Beton bertulang adalah material konstruksi yang menggabungkan dua bahan utama: beton dan tulangan baja. Berikut beberapa poin penting mengenai beton bertulang:
Pengertian Beton Bertulang:
- Beton bertulang menggabungkan beton dengan tulangan baja.
- Tulangan beton terbuat dari baja dan ditanam di dalam beton sebelum terpasang.
- Kombinasi ini menghasilkan material yang kuat dan elastis.
Prinsip Bangun Beton Bertulang:
- Ada dua cara membangun beton bertulang: pre-tensioning dan post-tensioning.
- Perancangan sistem lantai yang efisien kunci untuk struktur beton bertulang yang optimal.
- Tanpa penguatan, pembangunan struktur modern dengan beton tidak mungkin dilakukan.
Jenis dan Fungsi Struktur Beton Bertulang:
- Kolom: Menopang tegangan tarik dan tekan pada bangunan.
- Balok: Menahan beban lentur dan memperhatikan kapasitas geser, defleksi, retak, dan panjang penyaluran.
- Pelat: Berfungsi sebagai lantai atau atap.
Keunggulan Beton Bertulang:
- Tahan lama: Baja dan beton bekerja bersama untuk menghasilkan struktur yang kuat.
- Tahan panas dan korosi: Cocok untuk berbagai kondisi lingkungan.
Kekurangan Beton Bertulang:
- Korosi: Karat dapat merusak beton dan melepaskan tulangan.
- Pembekuan dan pelelehan: Dapat mempengaruhi daya tahan beton.
Perencanaan Campuran Beton Bertulang Sesuai SNI:
- SNI 2847-2019 mengatur persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung.
- SNI 1726-2019 juga mengatur persyaratan beton struktural.
- Panduan desain sederhana membantu dalam perencanaan, desain, dan konstruksi struktur beton bertulang dengan jumlah hunian, lantai, dan luas terbatas123.
Rumus Campuran Beton yang Aman
Perencanaan Campuran Beton Sesuai SNI Terbaru
Merencanakan campuran beton yang baik adalah langkah penting dalam konstruksi. Berikut adalah panduan untuk merencanakan campuran beton sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbaru:
Referensi SNI:
Komposisi Campuran Beton:
- Berikut adalah tabel perbandingan campuran beton untuk berbagai kekuatan beton (f’c) per meter kubik (m³):
- K 100 (f’c = 7,4 MPa):
- Semen: 247 kg
- Pasir: 869 kg
- Kerikil/Split: 999 kg
- Air: 215 liter
- K 125 (f’c = 9,8 MPa) hingga K 350 (f’c = 31,2 MPa) memiliki komposisi bahan yang sesuai dengan kekuatan beton yang diinginkan 1.
- K 100 (f’c = 7,4 MPa):
- Rumus Campuran Beton yang Aman:
- Perbandingan bahan beton (dalam berat):
- Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1,47 : 2,29 2.
- Perbandingan bahan beton (dalam berat):
- Berikut adalah tabel perbandingan campuran beton untuk berbagai kekuatan beton (f’c) per meter kubik (m³):
Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton:
- Perencanaan campuran beton harus didasarkan pada data sifat-sifat bahan yang akan digunakan.
- Susunan campuran beton yang diperoleh dari perencanaan harus dibuktikan melalui campuran coba yang memenuhi kekuatan beton yang disyaratkan3.
Ingatlah bahwa pemilihan jenis tulangan harus disesuaikan dengan desain struktur dan beban yang akan diterima. Semua tulangan harus mematuhi standar dan peraturan yang berlaku, termasuk SNI terbaru. Semoga informasi ini membantu Anda dalam merencanakan campuran beton yang aman dan sesuai dengan standar!
Download buku tentang beton bertulang disini
- Tabel Beton Berulang Karya Ir. Murisco
- Beton Bertulang Karya Indra Cahya
- Ilmu Konstruksi Bangunan 1 Karya Heinz Frick
- Diktat teori soal dan penyelesaian konstruksi Beton (SKSNI 91) Jilid 2 Karya Ir. Gunawan, Ir. Margaret S
- Grafik dan tabel perhitungan beton bertulang Karya Ir. Gideon H Kusuma
- Diktat teori dan penyelesaian konstruksi Beton 1 Jilid 1 Karya Ir. Gunawan, Ir. Margaret S
0 Komentar